Kristianto. K2A 005 038 Pengaruh
Lingkungan Industri terhadap Bioakumulasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium
(Cd) dalam Jaringan Lunak Kerang Hijau (Mytilus
viridis) di Tambak Mororejo Kendal (Supriharyono
dan Suryanti)
Kebanyakan
industri di Indonesia belum mampu mengolah limbah yang dihasilkan sehingga
cenderung membuang limbah ke badan air di sekitar lokasi industri tersebut.
Bahan pencemar terakumulasi dalam tubuh kultivan maupun kompetitor
dan apabila dikonsumsi manusia akan menimbulkan efek racun bahkan menganggu
kesehatan manusia. Salah satu kompetitor dalam
tambak Mororejo adalah kerang hijau, karena
sifatnya filter feeder maka
dapat dimungkinkan terjadi akumulasi bahan pencemar terutama logam berat.
Kerang-kerang tersebut biasanya dikonsumsi oleh masyarakat Mororejo
sebagai bahan makanan tambahan ataupun kudapan sehari-hari.
Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kandungan dan pengaruh antar
logam berat Pb dan Cd dalam jaringan lunak kerang hijau (M. viridis),
air dan sedimen di Tambak Mororejo Kendal.
Materi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampel air, sedimen dan kerang hijau (M. viridis) yang diambil di Tambak Mororejo
Kendal. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif, sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Lokasi
pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 3 titik yang terdiri dari inlet
tambak, outlet tambak dan sungai (daerah
pertemuan inlet dan outlet).
Data yang diperoleh dilakukan analisa non parametrik
Kruskall Wallis untuk mengetahui perbedaan kandungan logam berat antar variabel
dan analisa regresi linier berganda untuk mengetahui tingkat pengaruh antar
variabel.
Berdasarkan
hasil penelitian kandungan logam berat Pb dan Cd dalam air, sedimen dan
jaringan lunak kerang hijau cukup tinggi, dimana kandungan logam berat Pb lebih
besar daripada Cd. Kandungan logam berat Pb dalam air berkisar antara 0,28 –
4,2 mg/l, dalam sedimen berkisar antara 0,57 – 1,21 mg/kg berat kering dan dalam jaringan lunak kerang hijau berkisar
antara 0,04 – 0,37 mg/kg berat kering sedangkan kandungan logam berat Cd
dalam air berkisar antara 0,011 - 0,105 mg/l, dalam sedimen berkisar antara
0,055 – 0,116 mg/kg berat kering dan dalam jaringan lunak kerang
hijau berkisar antara 0,02 – 0,068 mg/kg berat kering.
Hasil uji
Kruskall Wallis dengan perhitungan uji chi square antara kandungan logam berat
Pb dan Cd dalam air, sedimen, dan jaringan lunak kerang hijau tiap titik tidak
berbeda maka dilakukan uji lanjut Jarak Berganda Duncan didapatkan beda nyata
antar variabel, sedangkan hasil uji dari analisa regresi linier berganda dengan
perhitungan uji statistik F untuk
logam berat Pb sebesar 13,2 dan logam berat Cd sebesar 168,49. Nilai F
mengambarkan bahwa air dan sedimen
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap bioakumulasi kerang hijau.
Kata Kunci : Bioakumulasi,
Logam Berat Pb dan Cd, Kerang Hijau